Terlepas dari masa lalu Shadik sebagai mantan direktur PT CMNP, saat ini nama sira kembali melejit dikarenakan beragam opini dan pengamatannya menyerempet pembangunan infrastruktur di Nusantara. Hal ini dikarenakan PT CMNP memang bergerak dengan khusus dalam bidang pembangunan infrastruktur, bahkan jalan tol.
Pemberitahuan tentang pengetahuan beliau tunggal tak menyandang penjelasan rinci, hingga saat akhirnya tidak memiliki buah begitu raksasa pada citra dari Shadik Wahono swasembada. Mantan direktur utama PT CMNP sekaligus menjadi pengamat pembangunan infrastruktur itu menggubris banyak pengumuman para wajah yang menyatakan bahwa penyusunan infrastruktur khususnya jalan tol dalam era saat ini terkesan taajul.
Seharusnya permerintahan sebuah negara memang dapat memberikan keseriusan hukum pada beragam prasetia investasi https://ekonomi.inilah.com/read/detail/2529219/pembangunan-infrastruktur-jokowi-banjir-pujian , bersama-sama mempertimbangkan dengan lebih serius mengenai kedisplinan sehubungan secara program penyusunan wilayah yang menjadi pokok proyeksi menunaikan dengan pas waktu dan sistematis sambil pemerintah sejak pusat datang daerah.
Shadik pun memproklamasikan bahwa penguasa negara seharusnya kian berhati-hati untuk menghitung bea yang digunakan untuk penyusunan, karena pengaruh fiskal yang terbatas. Memilikinya dukungan mulai pemerintah sekaligus melibatkan kesertaan dari sebelah swasta semoga proyek itu mempunyai unit RO dan profil risk return yang menarik setara permintaan atas pasar perekonomian. Pendapat Shadik ini pun berpengaruh di kehadirannya sederajat seorang penjaga pembangunan infrastruktur nasional. Pendapat Shadik Wahono ini kadang menjadi opini yang ternama.
Saremo lieti di realizzare il tuo progetto.